Bahaya Rasa Takut Pada Anak
Manusia biasanya mengalami rasa takut mulai pada usia dini, dan saat kita beranjak tua, kita mengembangkan sumber daya untuk mengelola dan mengatasi perasaan ini. Mereka yang percaya bahwa mereka tidak memadai fisik, misalnya, dapat bekerja keras untuk unggul dalam olahraga dan kegiatan sosial-sanksi lainnya. Setelah bertahun-tahun sekolah, namun, beberapa diantaranya mempertahankan perasaan yang sedang berlangsung atau kronis khawatir dan ketakutan, dan ketakutan ini bisa menghambat upaya peserta didik untuk memahami informasi yang diperlukan untuk keberhasilan akademis. Berikut adalah beberapa contoh cara dimana siswa mengalami ketakutan di kelas:
Mereka terlalu takut kinerja mereka karena ancaman yang dirasakan dari kegagalan. Bahkan keberhasilan yang dibayangi oleh ketakutan siswa keluar pada tugas berikutnya atau tes. Dan tidak mendapatkan hasil yang memuaskan akibat rasa takut itu sendiri
Beberapa orang mungkin terkejut ketika membandingkan diri dengan orang lain. Mereka mungkin berkata kepada diri sendiri, "Orang-orang ini beruntung karena telah berbuat lebih baik dari saya di kelas," dan mereka merasa terbebani oleh persaingan dengan orang lain untuk mencapai nilai yang cukup.
Siswa mungkin terlalu malu atau bahkan takut yang dikhususkan di kelas. Beberapa mungkin menderita dari kondisi yang dikenal sebagai gelotophobia, atau ketakutan bahwa orang lain akan menertawakan mereka.
Faktor budaya dapat memainkan peran penting dalam mengabadikan ketakutan yang dihadapi oleh siswa dari negara lain. Mereka dapat merasa bingung tentang dinamika kelas, kondisi kadang-kadang disebut "takut terasingkan."
Ketakutan dapat menyebabkan siswa mengalami respon negatif fisiologis (misalnya, sesak napas), kognitif (ketidakmampuan untuk fokus atau berkonsentrasi, berpikir obsesif, mengulang dalam pikiran mereka insiden bermasalah yang terjadi di kelas sebelumnya), dan emosional (mudah gelisah, diatasi dengan berlebihan kegelisahan, frustrasi, dan perasaan negatif lainnya). Tingkat seperti ketakutan dapat mengakibatkan tidak pantas beraktifitas dikelas, kurang percatya diri atau hilang tugas, sering absen, atau putus kuliah pada tanda pertama dari masalah.
Inilah bagi kita pengajar, dituntut untuk memahami kondisi siswa kita.Sebagai pengajar kita harus memahami karakter siswa kita, Fungsi kita adalah membantu membuat anak-anak kita berkembang jadi jangan pernah anggap sepele tentang bahaya rasa takut yang menghinggapi anak-anak kita.
Bahaya Rasa Takut Pada Anak
Untuk tips membantu cara menghilangkan rasa takut di kelas dapat anda baca pada artikelStrategi Untuk Membantu Siswa Mengatasi Ketakutan Mereka
Baca Juga Artikel Lainya:
- Tips Belajar Efektif
- Tips Mengerjakan Soal Ujian
- Dampak Bahaya Rasa Takut Pada Anak Anda
- Tips Cara Menghilangkan Rasa Takut Pada Anak Anda
- Cara Menjadi Guru Yang Sukses
- Tujuan Program Biokimia dan Biologi Molekuler
- Program Terbaru Biokimia dan Biologi Molekuler
- Cara Belajar Efektif
- Dimana Saya Kuliah???
DILARANG BERKOMENTAR SPAM...!!! EmoticonEmoticon