loading...

Organ Penyusun Sistem Saraf Pada Manusia

Sistem saraf pada manusia


Organ Penyusun Sistem Saraf Pada Manusia

Tubuh manusia tersusun oleh berbagai sistem organ. Supaya sistem organ tersebut dapat bekerja dengan serasi, mereka memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur organ-organ untuk dapat bekerja. Sistem tersebut dinamakan dengan sistem koordinasi. Untuk sistem koordinasi terdiri atas 2 sistem yaitu sistem saraf dan sistem hormon pada manusia. Namun pada artikel ini kita hanya akan membahas tentang sistem saraf pada manusia saja. Setiap manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan diluar tubuhnya. Maka dari itu diperlukanlah sebuag sistem indera yang sangat berhubungan dengan sistem saraf. Pada artikel ini kita akan membahas mengenai organ sistem punyusun sistem saraf pada manusia yang meliputi sel saraf, pengolongan system saraf pada manusia yang meliputi sistem safar pusat dan system saraf tepi / Perifer pada manusia.

A. Organ Penyusun Sistem Saraf pada Manusia

Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi untuk fungsi pertama adalah sebagai penghubung antara tubuh dan dunia luar melalui indra meliputi Hidung, Mata, Telinga, kulit, dan lidah. Dengan adanya saraf dan indra ini, Manusia dapat mengetahui perubahan apa yang terjadi diluar tubuh. Dan fungsi yang kedua adalah sebagai pengatur atau pengendali respon terhadap rangsangan dari luar tubuh. Misalnya Jika kita mencium sebuah bau yang menyengat tentu kita dapat meresponnya untuk dapat melakukan tindakan lainnya mislnya menutup hidung jika bau tersebut memang tidak mengenakan. Fungsi yang ketiga adalah untuk mengatur dan mengendalikan kerja berbagai organ tubuh sehingga organ ini dapat bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Ketiga ini adalah fungsi dari system saraf pada manusia.

1. Sel Saraf

Sistem saraf pada manusia
Jaringan saraf adalah suatu jaringan komunikasi tang tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron terbentuk dari 3 bagian utama, 3 bagian utama dari neuron adalah badan sel, dendrit, dan neurit (akson). Badan sel saraf memiliki warna kelabu yang didalam badan sel tersebut terdapat sitoplasma, neukleus (inti sel), dan nucleolus (anak inti sel). Dendrit atau disebut dengan Dendron yang merupakan tonjolan/juluran sitoplasma yang berukuran pendek, memiliki jumlah ebih dari 1 dengan ujung bercabang-cabang.  Fungsi dari Dendrit adalah untuk melanjutkan rangsangan (impuls) saraf menuju badan sel saraf. Neurit (akson) disebut juga dengan serabut saraf adalah tonjolan sitoplasma yang memiliki ukuran panjang, memiliki jumlah 1, fungsi dari neurit (akson) ini adalah meneruskan impuls dari badan sel yang satu ke dendrit saraf yang lain.
Didalam neurit ada benang-benang yang halus, benang-benang  halus didalam neurit ini disebut neurofibril. Neurit dibungkus oleh selaput/ selubung mielin fungsi dari selaput mielin adalah sebagai pelindung atau isolator. Pada neuron motoric, selaput mielin terdiri dari beberapa lapisan. Selaput myelin disusun dari sel-sel Schwann yang membentuk jaringan dalam menyediakan makanan untuk neurit dan mebantu untuk membentuk regenerasi neurit. Nodus adalah bagian neurit yang tidak dilindungi oleh selaput myelin. Fungsi dari nodus ranvier adalah untuk mempercepat penyampaian rangsang.
Berdasarkan fungsinya neuron dapat dibedakan menjadi 3, Ke 3 fungsi neuron ini adalah :
1. Neuron sensorik (sel saraf Indra)
Fungsi dari Neuron sensorik (sel saraf indra) adalah untuk meneruskan rangsabg dari reseptor (penrima rangsang) ke saraf pusat (otak dan sum-sum tulang belakang. Dendrit Neuron memiliki hubungan dengan reseptor, dan untuk neuritnya memiliki hunbungan dengan neuron lain.
2. Neuron Motorik
Fungsi dari neuron motorik adalah untuk membawa impuls  dari saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar). Dendrit neuron ini memiliki hunbungan dengan neurit lainnya dan neuritnya memiliki hubungan dengan efektor.
3. Neuron Konektor (Sel saraf penghubung)
Fungsi dari Neuron konektor (sel saraf penghubung) untuk meneruskan impuls dari neuron sensorik ke neuron motoric. Neuron konektor banyak terletak pada sumsum tulang belakang dan otak. Neoron konektor yang terdapat daam 2 bagian tersebut disebut dengan neuron adjustor.
Untuk struktur sel saraf terbagi menjadi  sel saraf unipolar, sel saraf bipolar dan sel saraf multipolar. Sel saraf unipolar memiliki satu nerit dan satu dendrit yang keduanya membentuk percabangan. Untuk sel saraf biopolar memiliki satu neurit dan 2 dendrit. Dan untuk sel saraf multipolar memiliki 1 neurit dan beberapa dendrit.
Impuls dapat diteruskan dari neurit neuron yang satu ke dendrit neuron karena ujung neurit dan dendrit tidak di slimuto oleh selaput pelindung. Untuk pertemuan antara neurit neuron yang 1 dengan dendrit neuron lainnya dinamakan sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat suatu ruang/ celah yang dinamakan dengan celah sinapsis. Dan di ujung neurit akan terdapat sebuah kantong yang disebut bulbus akson berisi zat kimia yang disebut bulbus akson yang mengandung zat kimia yang disebut neurotransmitter yang dapat berupa asetikolin dan kolin esterase.

2. Penggolongan Sistem Saraf Pada Manusia

Untuk penggolangan sistem saraf pada manusia terdiri atas :
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat meliputi system saraf otak dan system saraf tulang belakang. Meninges adalah selaput pelindung untuk otak dan tulang belakang.Meninges memiliki 3 lapisan lapisan tersebut adalah duramater, araknoid, dan piameter. Pengertian dari Durameter adalah lapisan yang paling luar yang terdapat pada tulang, untuk pengertian araknoid adalah lapisan tengan, dan piameter adalah lapisan paling dalam dan paling tipis yang menempel pada tulang belakang dan otak. Diantara piameter dan araknoid ada ruang yang dinamakan ruang subaraknoid yang berisi cairan serebrospinal. Fungsi dari cairan brospinal adalah untuk melindungi dari benturan yang dapat terjadi pada otak (antara otak dan tolang belakang) atau pada sumsum tulang belakang ( antara sumsum tulang belakang dan ulang belakang).
Untuk pembahasan mengenai otak dapat anda baca pada artikel Bagian-bagian otak dan sumsum tulang belakang.
2. Sistem saraf tepi / Perifer
Sistem saraf tepi/ Perifer, fungsi dari system saraf tepi adalah untuk menghubungkan system saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Saraf tepi dibedakan menjadi 2 berdasarkan arah impulsnya :
1. system saraf aferen
System saraf eferen fungsinya adalah  untuk mebawa impuls dari reseptor ke saraf pusat.
2. system saraf eferen
Sistem saraf eferen berfungsi untuk mebawa impuls dari saraf pusat ke efektor.  Dan untuk Sitem saraf tepi ini dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sistem saraf Somatik
Sistem saraf somatic terbagi atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf  spinal). Saraf kranial terbagi atas 3 macam yaitu bersifat hanya sensorik saja (saraf I, II, dan VIII), bersifat hanya motoric saja (saraf III, IV, IV, XI, dan XII), dan yang bersifat sensorik dan motoric ( saraf V, VII, IX, dan X ). Saraf Spinal adalah campuran dari berbagai saraf karena yang berasal dari akar dorsal bersifat sensorik, lalu membentuk satu ikatan dengan saraf yang berasal dari akar ventral yang bersifat motorik.
2. Sistem saraf Otonom
Pengertian dari Sistem saraf otonom adalah sistem saraf tak sadar karena bekerja tanpa dipengaruhi oleh kesadaran. Sistem saraf otonom ini debagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Sistem saraf Simpatik pada umumnya saraf simpatik memacu kerja organ, kecuali pada alat pencernaan terjadi sebaliknya.
2. Sistem saraf parasimpatik sama seperti system saraf simpatik namun bekerja secara berlawanan
Contoh system kerja parasimpatik misalnya adalah Mengeculkan pupil, Menstimulasi aliran ludah, memperlambat detak jantung, membesarkan bronkus, menstimulasi peristalsis dan sekresi, Menstimulasi pelepasan bilus, mengerutkan kandungan kemih.
Untuk contoh kerja sistem saraf simpatik misalnya adalah  membesarkan pupil, menghambat aliran ludah, mempercepat detak jantung, mengerutkan bronkus, menghambat peristalsis dan sekresi, Menstimulasikan perubahan glikogen ke glukosa, sekresi adrenalin dan noradrenalin, menghambat kontraksi kandungan kemih.


Previous
Next Post »

DILARANG BERKOMENTAR SPAM...!!! EmoticonEmoticon